EFEKTIVITAS EKSTRAK METANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DAN KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DALAM PENGENDALIAN ULAT GRAYAK JAGUNG Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae)
ABSTRAK
SUKMAWATI (G011181049). Efektivitas Ekstrak Metanol Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Dan Kulit Bawang Putih (Allium Sativum L.) Dalam Pengendalian Ulat Grayak Jagung Spodoptera Frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae)
Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) merupakan hama eksotik dan termasuk hama baru di Indonesia. S. frugiperda menyerang titik tumbuh dan mengakibatkan kegagalan produksi tanaman jagung. Pengendalian S. frugiperda menggunakan pestisida nabati sangat diperlukan guna mengurangi banyak dampak buruk yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida sintetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi ekstrak limbah kulit bawang merah dan bawang putih terhadap mortalitas larva S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini berlangsung Juli 2021 hingga April 2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu perlakuan dari ekstrak kulit bawang merah, bawang putih, dan ekstrak campuran kulit bawang merah dan bawang putih, masing-masing terdiri dari 3 ulangan dengan konsentrasi 2,5%, 2%, 1,5%, 1%, dan 0,5%. Pelaksanaan penelitian terdiri dari: (1) perbanyakan larva S. frugiperda hingga mencapai keturunan F2, (2) Pembuatan ekstrak, (3) Uji pendahuluan, dan (4) Uji inti. Parameter yang diamati dalam penelitian ini, yaitu mortalitas larva S. frugiperda. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, bahwa pengaruh ekstrak kulit bawang merah, bawang putih, dan ekstrak campuran kulit bawang merah dan bawang putih 36 jam setelah aplikasi memperlihatkan tingkat mortalitas lebih dari 50%. Hal ini disebabkan karena kandungan dari kulit bawang merah yaitu, flavonoid, squamosin, saponin, terpenoid, dan alkaloid dan kandungan kulit bawang putih yaitu alkaloid, allicin, flavonoid, saponin, tannin dan sulfur yang bersifat toksik bagi serangga. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, berdasarkan analisis Lethal Concentration 50 pada perlakuan ekstrak limbah kulit bawang merah dan kulit bawang putih berpengaruh nyata terhadap pengendalian hama ulat grayak (S. frugiperda).
Kata kunci: Limbah Bawang, LC50, Spodoptera frugiperda
Komentar
Posting Komentar