[JURNAL ] POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN Paraeucosmetus pallicornis PADA TANAMAN PADI DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN

POPULATION AND ATTACKING INTENSITY OF Paraeucosmetus pallicornis IN SOUTH MINAHASA REGENCY 

Christian L. Kaparang1), J. Pelealu2), dan Ch.L. Salaki2) 

1) UPTD Balai Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura. Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (email : christiankaparang@yahoo.com) 

2) Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado-95115 

ABSTRACT 

The study aimed to determine the population and attacking intensity of Paraeucosmetus pallicornis on rice based on the altitude in South Minahasa regency. Stratified sampling method was conducted consisting of three strata namely 0-300 meters above sea level, >300-600 meters above sea level, and >600 meters above sea level. Sampling was collected by taking the diagonal of each 10 clump at 

different levels of plant age. The results showed that the highest average populations density of P. pallicornis was found at altitude >600 m above sea level. That was equal to 6.46 individuals per clump. In the altitude of 0-300 meters above sea level, average populations density was 6.07 individuals per 

clump. The lowest population was detected at altitude >300-600 meters above sea level which was 6.03 individuals per clump. The attacking intensity of P. pallicornis was the highest at an altitude of 0- 300 meters above sea level that is equal to 25.87 % per clump, followed by the altitude >300-600 meters above sea level which was 24.12 % per clump. The lowest was an altitude of >600 meters above sea level 23.77 % which was per clump. 

Keywords: rice, Paraeucosmetus pallicornis 

ABSTRAK 

Penelitian bertujuan untuk mengetahui padat populasi dan intensitas serangan Paraeucosmetus pallicornis pada tanaman padi berdasarkan ketinggian tempat di Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian menggunakan Metode Stratified Sampling yang terdiri dari 3 strata ketinggian tempat yaitu, 0–300 meter di atas permukaan laut (dpl), >300–600 dpl, dan >600 dpl. Pengambilan sampel dilakukan secara diagonal dengan mengambil masing-masing 10 rumpun pada berbagai tingkat umur tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata padat populasi P. pallicornis tertinggi dijumpai pada ketinggian >600 meter dpl yaitu sebesar 6,46 ekor per rumpun, diikuti ketinggian 0–300 meter dpl mencapai 6,07 ekor per rumpun, dan populasi terendah terdapat pada ketinggian >300–600 meter dpl mencapai 6,03 ekor per rumpun. Intensitas serangan P. pallicornis pada tanaman padi tertinggi ditemukan pada ketinggian 0–300 meter dpl yaitu sebesar 25,87% per rumpun, diikuti ketinggian 300– 600 dpl mencapai 24,12% per rumpun, dan terendah pada ketinggian >600 meter dpl mencapai 23,77% per rumpun. 

Kata Kunci : tanaman padi, Paraeucosmetus pallicornis





POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN Paraeucosmetus pallicornis PADA TANAMAN PADI DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN POPULATION AND ATTACKING INTENSITY OF Paraeucosmetus pallicornis IN SOUTH MINAHASA REGENCY Christian L. Kaparang1), J. Pelealu2), dan Ch.L. Salaki2) 1) UPTD Balai Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura. Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (email : christiankaparang@yahoo.com) 2) Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado-95115 ABSTRACT The study aimed to determine the population and attacking intensity of Paraeucosmetus pallicornis on rice based on the altitude in South Minahasa regency. Stratified sampling method was conducted consisting of three strata namely 0-300 meters above sea level, >300-600 meters above sea level, and >600 meters above sea level. Sampling was collected by taking the diagonal of each 10 clump at different levels of plant age. The results showed that the highest average populations density of P. pallicornis was found at altitude >600 m above sea level. That was equal to 6.46 individuals per clump. In the altitude of 0-300 meters above sea level, average populations density was 6.07 individuals per clump. The lowest population was detected at altitude >300-600 meters above sea level which was 6.03 individuals per clump. The attacking intensity of P. pallicornis was the highest at an altitude of 0- 300 meters above sea level that is equal to 25.87 % per clump, followed by the altitude >300-600 meters above sea level which was 24.12 % per clump. The lowest was an altitude of >600 meters above sea level 23.77 % which was per clump. Keywords: rice, Paraeucosmetus pallicornis ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui padat populasi dan intensitas serangan Paraeucosmetus pallicornis pada tanaman padi berdasarkan ketinggian tempat di Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian menggunakan Metode Stratified Sampling yang terdiri dari 3 strata ketinggian tempat yaitu, 0–300 meter di atas permukaan laut (dpl), >300–600 dpl, dan >600 dpl. Pengambilan sampel dilakukan secara diagonal dengan mengambil masing-masing 10 rumpun pada berbagai tingkat umur tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata padat populasi P. pallicornis tertinggi dijumpai pada ketinggian >600 meter dpl yaitu sebesar 6,46 ekor per rumpun, diikuti ketinggian 0–300 meter dpl mencapai 6,07 ekor per rumpun, dan populasi terendah terdapat pada ketinggian >300–600 meter dpl mencapai 6,03 ekor per rumpun. Intensitas serangan P. pallicornis pada tanaman padi tertinggi ditemukan pada ketinggian 0–300 meter dpl yaitu sebesar 25,87% per rumpun, diikuti ketinggian 300– 600 dpl mencapai 24,12% per rumpun, dan terendah pada ketinggian >600 meter dpl mencapai 23,77% per rumpun. Kata Kunci : tanaman padi, Paraeucosmetus pallicornis


For more : https://docs.google.com/document/d/1lEhFqHhlmz4RzejbaAURaCvk57j_RyhwSK9IVJWl-Co/edit?usp=sharing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[JURNAL] Keanekaragaman Serangga pada Bunga Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) di Lahan Pertanian Organik

Pengaruh Tumpang Sari Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Terhadap Keberadaan Hama Pada Daun Tanaman

[JURNAL] Dinamika Populasi Hama dan Penyakit Utama Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) pada Lahan Basah dengan Sistem Budidaya Konvensional serta Pengaruhnya terhadap Hasil di Denpasar-Bal