[SKRIPSI] KERAGAMAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA DUA TIPE PENGELOLAAN LAHAN KAKAO DI KECAMATAN GANTARANG KEKE KABUPATEN BANTAENG
KERAGAMAN
ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA DUA TIPE PENGELOLAAN LAHAN KAKAO DI KECAMATAN
GANTARANG KEKE KABUPATEN BANTAENG
MUHAMMAD IKRAM
G111 15 043
Departemen hama dan Penyakit Tumbuhan
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
MUHAMMAD IKRAM (G111 15 043) “Keragaman Arthropoda Permukaan Tanah Pada Dua
Tipe Pengelolaan Lahan Kakao Di Kecamatan Gantarang Keke
Kabupaten Bantaeng” (di bawah bimbingan VIEN SARTIKA DEWI dan SYLVIA
SJAM).
Penelitian bertujuan untuk
mengetahui keragaman Arthropoda permukaan tanah pada pertanaman kakao di lahan konvensional dan non konvensional. Penelitian dilaksanakan di kebun petani di Kecamatan
Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng
berlangsung mulai tanggal 25 Mei sampai dengan 30 Juli 2020.
Luas
masing-masing lahan yang digunakan yaitu ± 1 Ha. Pengambilan sampel arthropoda tanah dilakukan
dengan menggunakan perangkap Pitfall
trap
yang bertujuan untuk menangkap arthropoda
pada pertanaman kakao yang berada dipermukaan tanah.
Terdapat 30 pitfall trap pada tiap
lahan. Pengamatan
dilakukan selama delapan kali dengan pengambilan data setiap 2 kali dalam
seminggu dan dilakukan pada pukul 07.00
WITA. Serangga yang
diperoleh pada setiap perangkap dikumpulkan dan diberi label
sesuai plot pengamatan kemudian dimasukkan ke dalam botol koleksi yang berisi alkohol 70% untuk diidentifikasi berdasarkan
jenis dan peranannya. Selanjutnya dilakukan perhitungan indeks keragaman
arthropoda. Hasil pengamatan menunjukkan keanekaragaman
arthropoda tertinggi yaitu pada lahan konvensional ditemukan sebanyak 26 famili
dan 7499 individu sedangkan pada lahan konvensional yang ditemukan sebanyak 22
famili dan 5545 individu. Berdasarkan
hasil identifikasi dari beberapa jenis Arthtropoda, Collembola adalah salah
satu jenis arthropoda yang cukup banyak ditemukan pada lahan kakao terutama
pada lahan konvensional yaitu sebanyak 4504 individu. hasil analisis
indeks keanekaragaman (H') menunjukkan bahwa pada perkebunan kakao di lahan konvensional (2,2116) lebih tinggi
dibandingkan dengan lahan non konvensional
(2,1956) dengan nilai tolak ukur indeks keanekaragaman 1,0 < H’ < 3,322 (Keanekaragaman
sedang, produktivitas dan kondisi ekosistem cukup seimbang).
Kata Kunci : kakao, arthropoda, lahan konvensional, lahan non konvensional
ABSTRACT
MUHAMMAD IKRAM (G111 15 043) “The Diversity of Soil Surface Arthropods in Two Types of Cocoa Land
Management in Gantarang Keke District, Bantaeng Regency.” (Supervised by
VIEN SARTIKA DEWI and SYLVIA SJAM)
The purpose of research is to determine the diversity of soil surface arthropods in cocoa plantations on conventional and non-conventional land. The research was conducted in a farmer's garden in Gantarang Keke District, Bantaeng Regency, since 25 May until 30 July 2020. The area of each land used is ± 1 Ha. Arthropod sampling was carried out by using the trap method, namely the Pitfall trap, which aims to capture arthropods in cocoa plantations on the soil surface. There are 30 pitfall traps on each land. Observations were made eight times with data collection every 2 times a week and carried out at 07.00 WITA. The insects obtained in each trap were collected and labeled according to the observation plot and then put into a collection bottle containing 70% alcohol to be identified based on their type and role. Furthermore, the arthropod diversity index was calculated. The results showed that the highest diversity of arthropods was found on conventional land as many as 26 families and 7499 individuals, while on conventional land there were 22 families and 5545 individuals. Based on the identification result of several types of arthropods, Collembola is a type of arthropod that is quite common in cocoa fields, especially on conventional land, which is as many as 4504 individuals. The results of the analysis of the diversity index (H') showed that the conventional land cocoa plantations (2,2116) was higher than the non-conventional land (2.1956) with the benchmark value of diversity index 1,0 < H’ < 3,322 (moderate diversity, productivity and fairly balanced ecosystem condition).
Key
Words : Cocoa,
Arthropod, conventional
land, non-conventional land
https://docs.google.com/document/d/1zZhRy-8pL2bftHMNM7ZzrTkzcxU-YFWE1Ef_EZjn8Eg/edit?usp=sharing
Komentar
Posting Komentar