[SKRIPSI] Keragaman Arthropoda Pada Ekosistem Sawah Organik Dan Sawah Anorganik

 

Agroteknologi/ Hama dan Penyakit Tumbuhan


 

Keragaman Arthropoda Pada Ekosistem Sawah Organik Dan Sawah Anorganik

Febrianita Mangiwa, Sylvia Sjam, Vien Sartika Dewi

(Eppingfm08@gmail.com)

 

Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keragaman Arthropoda pada sawah organik dan sawah anorganik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2020 di Desa Purnakarya Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros dan di Laboratorium Ilmu Hama Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Pengambilan sampel dengan menggunakan 2 metode yaitu motode visual dan jaring serangga (sweepnet) pengamatan dilakukan setiap minggu sebanyak 9 kali pengamatan yaitu pada umur 21 hst, 28 hst, 35 hst, 42 hst, 49 hst, 56 hst, 63 hst, 70 hst dan 77 hst. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keragaman pada sawah organik lebih tinggi yaitu 1,537 dan pada sawah anorganik 1,297 indeks keragaman dengan kategori sedang. Total Arthropoda yang ditemukan pada sawah organik ialah sebanyak 2249 ekor yang terdiri dari 9 ordo dan 24 famili sedangkan pada sawah anorganik total Arthropoda yang ditemukan sebanyak 1916 yang terdiri dari 9 ordo dan 20 famili. Ordo yang mempunyai populasi paling tinggi adalah ordo Coleoptera dari famili Coccinelidae yang berperan sebagai predator dan ordo Hemiptera dari famili Coreidae yang berperan sebagai hama. Populasi predator dan hama lebih tinggi pada sawah organik dibandingkan sawah anorganik.

Kata Kunci: Keragaman, Arthropoda, Organik, Anorganik

 

 

                FEBRIANITA MANGIWA/G011171340

 

 

 

 

 

Copyright@ Faculty of Agriculture Hasanuddin University

 

 

 


            Agrotechnology/pests and diseases of plants

 

Arthropod Diversity in Organic and Inorganic Rice Paddy Ecosystems

 

Febrianita Mangiwa, Sylvia Sjam, Vien Sartika Dewi

(Eppingfm08@gmail.com)

 

Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University

ABSTRACT

This study aims to determine the differences in arthropod diversity in organic and inorganic fields. This research was conducted from June to September 2020 in Purnakarya Village, Tanralili District, Maros Regency and at the Pest Science Laboratory, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University. Sampling using 2 methods, namely the visual method and insect nets (sweepnet) observations were carried out every week as many as 9 observations, namely at the age of 21 days old after planted, 28 days old after planted, 35 days old after planted, 42 days old after planted, 49 days old after planted, 56 days old after planted, 63 days old after planted, 70 days old after planted, 77 days old after planted. The results showed the diversity index value in organic rice fields was higher, namely 1.537 and inorganic rice fields 1.297 diversity index with medium category. Total Arthropods found in organic rice fields were 2249 consisting of 9 orders and 24 families, while in inorganic rice fields the total Arthropods found were 1916 consisting of 9 orders and 20 families. The order that has the highest population is the Coleoptera order from the Coccinelidae family which acts as a predator and the Hemiptera order from the Coreidae family which acts as a pest. The population of predators and pests is higher in organic rice fields than in inorganic fields.

Keywords: Diversity, Arthropods, Organic, Inorganic

 

 

                    FEBRIANITA MANGIWA/G011171340

 

 

 

 

 

Copyright@ Faculty of Agriculture Hasanuddin University

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[JURNAL] Keanekaragaman Serangga pada Bunga Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) di Lahan Pertanian Organik

Pengaruh Tumpang Sari Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Terhadap Keberadaan Hama Pada Daun Tanaman

[JURNAL] Dinamika Populasi Hama dan Penyakit Utama Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) pada Lahan Basah dengan Sistem Budidaya Konvensional serta Pengaruhnya terhadap Hasil di Denpasar-Bal