PREFERENSI HAMA PENGGEREK BUAH KOPI Hypothenemus hampei Ferrari. (Coleoptera: Curculionidae, Scolytinae) BERDASARKAN KOMBINASI PERLAKUAN JENIS SENYAWA ATRAKTAN DAN WARNA PERANGKAP
ABSTRAK
ANDI NUUR ASHARY. Preferensi Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Curculionidae, Scolytinae) Berdasarkan Kombinasi Perlakuan Jenis Senyawa Atraktan dan Warna Perangkap. Pembimbing: SULAEHA dan TAMRIN.
Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Curculionidae) adalah hama penggerek buah kopi, penyebab biji kopi rusak dan berlubang sehingga menurunka nilai ekonomis biji kopi. Penggunaan senyawa atraktan dapat dilakukan untuk mengurangi populasi H. hampei di lapang, suatu teknik pengendalian yang aman dan ramah lingkungan. Sinergitas penggunaan alat perangkap dan jenis senyawa atraktan yang tepat sangat penting dilakukan untuk efektivitas penggunaan suatu perangkap. Penelitian bertujuan menguji efektifitas kombinasi penggunaan senyawa aktraktan dengan jenis warna perangkap yang berbeda dalam menarik hama H. hampei di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomologi, Fakultas Pertanian dan di perkebunan kopi rakyat,Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Penelitian dilakukan pada Juli hingga Agustus 2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan faktorial 2 faktor dengan faktor pertama penggunaan senyawa penarik (Hypotan, Ekstrak Methanol kulit buah kopi 50%, dan campuran methanol: ethanol 7:1) dan faktor kedua jenis warna perangkap (merah, kuning, hijau, dan putih) masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter pengamatan adalah jumlah H. hampei dan jenis serangga lain yang tertarik pada perangkap, jumlah populasi pada laju tangkapan per hari berdasarkan lama waktu pendedahan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah ketertarikan H. hampei tertinggi ditemukan pada kombinasi perlakuan ekstrak methanol kulit buah kopi menggunakan perangkap warna putih dengan rata-rata jumlah H. hampei yang tertarik sebesar 17 individu, ketertarikan harian berdasarkan waktu dedah ditemukan rata-rata jumlah H. hampei yang tertarik ditemukan tinggi pada hari pertama dan menurun pada hari berikutnya yakni hari ke2 dan 3. Namun kombinasi perlakuan senyawa aktraktan dan warna perangkap putih ditemukan jumlah H. hampei yang tertarik meningkat pada hari 1 hingga ke-3 dibanding perlakuan lainnya. Penelitian ini juga ditemukan penggunaan kombinasi perangkap warna putih dan senyawa atratan ekstrak methanol kulit buah kopi mampu menarik serangga jantan dan betina H. hampei rata-rata 3,07 individu, jumlah ini terbanyak dibanding penggunaan senyawa Hypotan dan campuran methanol: ethanol 7:1.
Kata kunci: Ethanol, Hypothan, Kulit Buah Kopi, Methanol, Perangkap Putih
Komentar
Posting Komentar